Minggu, 09 Desember 2012

OWASP, Vulnerability and Cybercrime Case


OWASP

OWASP is The Open Web Application Security Project adalah sebuah komunitas terbuka yang bertujuan untuk memberdayakan organisasi mengambangkan, membeli dan memelihara aplikasi yang dapat dipercaya keamanannya.

OWASP melakukan pendekatan dengan mendefinisikan keamanan aplikasi sebagai manusia, proses dan teknologi (people, process and technology), karena perbaikan pada ranah tersebut dapat meningkatkan efektivitas keamanan aplikasi.

Tujuan OWASP dengan ASVS nya (Proyek Standard Verifikasi Keamanan Aplikasi OWASP) adalah menormalkan rentang cakupan dan tingkat kerentanan yang tersedia di pasar soal verifikasi aplikasi web menggunakan standar terbuka yang tetap bisa diterapkan secara komersial. Standar ini memberikan dasar pengujian aplikasi secara teknis.

OWASP ASVS mendefinisikan persyaratan verifikasi dan dokumentasi dikelompokkan berdasarkan cakupan yang terkait dan tingkat vulnerabilitynya.

Level Verifikasi Keamanan Aplikasi OWASP
  • Level 1 Verifikasi Otomatis
  • Level 2 Verifikasi Manual
  • Level 3 Verifikasi Desain
  • Level 4 Verifikasi Internal

Persyaratan Verifikasi Terperinci OWASP
  • Persyaratan Dokumentasi Arsitektur Keamanan
  • Persyaratan Verifikasi Otentifikasi
  • Persyaratan Verifikasi Manajemen Sesi
  • Persyaratan Verifikasi Kontrol Akses
  • Persyaratan Verifikasi Validasi Input
  • Persyaratan Verifikasi Pengkodean Keluaran
  • Persyaratan Verifikasi Kriptografi
  • Persyaratan Verifikasi Penanganan dan Pencatatan Error
  • Persyaratan Verifikasi Proteksi Data
  • Persyaratan Verifikasi Keamanan Komunikasi
  • Persyaratan Verifikasi Keamanan HTTP
  • Persyaratan Verifikasi Konfigurasi Keamanan
  • Persyaratan Verifikasi Pencarian Kode Berbahaya
  • Persyaratan Verifikasi Keamanan Internal

VULNERABILITY
  • Cross-Site Scripting adalah suatu metode untuk mengeksploitasi sistem.
  • SQL Injection adalah salah satu cara menscanning kelemahan web dengan memasukkan script php.
  • Denial of Service adalah suatu kondisi dimana sistem dibanjiri oleh request yang menyebabkan server down.
  • Local File Inclusion adalah kelemahan aplikasi web yang menyebabkan attacker dapat mengeksploitasi engine yang digunakan, atau Web Server dengan mengakses direktori dan mengeksekusi command di luar root web server.
  • Remote File Inclusion, bila Local File Inclusion dilakukan secara lokal dari web server tersebut, maka remote dilakukan dengan meremote menyisipkan script php dari luar ke dalam sistem.

Cybercrime Case
Website for Tour Company Citysights NY hit by Hackers menggunakan SQL injection.
Hackers telah menghancurkan website Perusahaan Wisata CitySights NY New York dan mencuri kurang lebih 110.000 nomor rekening bank.

Mereka (hacker) membobol menggunakan serangan SQL Injection atas Web Server perusahaan tersebut (disampaikan pada tanggal 9 Desember).
Perusahaan mempelajari kasus ini pada akhir oktober, saat programmer menemukan script yang tidak sah terupload di Web Server dan dicurigai membahayakan keamanan database server.

CitySight NY meyakini, bahwa serangan SQL Injection lah yang terjadi pada tanggal 26 September. Dalam SQL Injection, hacker menemukan cara untuk menyelinap masuk dengan perintah-perintah masuk ke dalam server menggunakan Web. Mereka melakukan ini dengan memasukkan script ke form atau kotak yang digunakan untuk mengquery database.

Pada kasus CitySight Ny ini, hacker mendapatkan nama, alamat, alamat email, nomor kartu kredit dan tanggal kadaluarsanya, sekaligus kartu verifikasi nilai 2 kode untuk memvalidasi kredit jual beli secara online.


Sumber Referensi :

0 komentar:

Posting Komentar