مقا صد الشريعة
Assalamu’alaikum
W.W.
Sahabatku yang dirahmati Allah SWT, in
this good opportunity, ada sesuatu yang hangat untuk diceritakan, ia
bernama Maqoshidus Syar'iyah.
Sebagai prolog, kupetikkan cuplikan tanya
jawab ringan di ruang kuliahku.
Saat itu,
waktu menunjukkan pukul 07.30 WIB, perkuliahan sudah berjalan 30 menit. Seorang
mahasiswa terlihat baru datang, sambil mengetuk pintu. Lantas, ada kalimat
perintah menarik dan unik dari Bapak Dosen, “Mas, tolong segera tutup pintunya
ya..., Tutup pintunya dari luar.” Sambil tersenyum menatap mahasiswa tersebut.
Menurutmu, apa yang diinginkan oleh Pak
Dosen? Ia mempersilahkan masuk kepada mahasiswa tersebut, atau bahkan
sebaliknya? Kalimat perintah dari Pak Dosen mengandung pesan, yang harus
ditelaah dan diartikan oleh mahasiswa tersebut. Bila menutup pintu adalah
sesuatu yang wajar setelah membukanya, maka selanjutnya yang menjadi fokus
perhatian adalah kata tutup pintunya dari luar. Aneh! Tak seperti biasanya, dan
memang itu sapaan usiran yang lembut dari Pak Dosen untuk mahasiswa tersebut.
Sahabatku,
Dalam berbagai hal, pasti terkandung
maksud dan tujuan, misalnya kalimat perintah yang tersebut di atas. Ia punya
maksud untuk tidak menerima kedatangan mahasiswa yang terlambat ke dalam
kelasnya. Allah SWT memberikan dua hal kepada kita, yaitu perintah dan
larangan. Maksud dari perintah tentunya adalah agar manusia mendapatkan
kebaikan dari apa yang diperintahkan. Misalnya sholat, puasa, zakat dan
sebagainya. Sedangkan Allah memberikan larangan kepada manusia bermaksud untuk
menjaga, menyelamatkan manusia dari hal-hal yang tidak baik.
Allah SWT mensyariatkan kepada manusia
untuk mendirikan sholat lima waktu, karena sholat dapat mencegah dari perbuatan
keji dan munkar. Begitu juga dengan perintah puasa, ia mampu menumbuhkan empati
sosial bahwa Allah memberikan rezeki kepada yang kaya untuk berbagi kepada saudara
mereka. Ibadah Haji, mengajarkan persamaan derajat di hadapan Allah,
kaya-miskin, tua-muda, hitam-putih, bangsawan-proletar, berjalan bersama thawaf
terhadap ka’bah, memakai kain putih dengan pola yang sama, sebagai pemersatu
umat islam.
Allah SWT melarang hambanya untuk
mengumpat, hingga Allah mengibaratkannya sama dengan memakan bangkai saudara
muslim sendiri. Mengapa, karena efek yang ditimbulkan akan berpengaruh negatif
kepada saudara kita, objek umpatan, dan ataupun orang-orang yang ada
disekelilingnya.
Sahabatku yang dirahmati Allah,
Maksud Allah memerintahkan sesuatu dan
melarang atas sesuatu adalah menjaga umat muslim. Ada pesan yang ingin
disampaikan Allah, pesan yang mampu menjaga kualitas kehidupan yang dijalani.
Menurut Imam Syatibi, ada lima perkara yang ingin dijaga oleh islam dalam
pondasi kehidupan, yaitu agama (الدين),
jiwa(النفس), keturunan (kehormatan)(النسل), akal(العقل), dan harta(المال ). Dan dengan tool/ software Maqoshidus Syar'iyah inilah, kita dapat menganalisis segala bentuk opsi/ masalah untuk mendukung
keputusan tertentu yang kita ambil.
Maqoshidus Syar'iyah adalah tool dengan
cara kerja :
Bila keputusan/ tindakan yang diambil
dapat menjaga ataupun menguatkan lima perkara yang tersebut diatas (agama,
jiwa, keturunan (kehormatan), akal, dan harta), maka lakukan tindakan
itu. Namun bila yang terjadi sebaliknya, yaitu keputusan/ tindakan yang diambil
dapat menurunkan atau merusak kualitas lima perkara tersebut,
maka tinggalkanlah.
Ada sebuah case, seorang anak meminta ice
cream kepada ayahnya. Apa yang harus dilakukan oleh sang ayah, membelikannya
atau tidak. Maka menentukan tindakan/ keputusan dapat menggunakan Maqoshidus Syar'iyah sebagai alat
bantu analisis.
Apabila ice cream itu dapat menjaga agama (الدين), jiwa(النفس), keturunan
(kehormatan)(النسل), akal(العقل), dan harta(المال ), maka belikanlah. Jikalau tidak, maka jangan belikan. J Contoh yang unik. Tapi dalam hal
ini, ice cream dapat mengganggu kesehatan si anak, jadi tidak membelikannya adalah
keputusan yang harus diambil. Begitu saja, sangat sederhana. Segala macam
permasalahan di dunia ini bermuara kepada lima perkara di atas.
Semoga bermanfaat, ditunggu kritik dan sarannya.
Wassalamu’alaikum W.W.
1 komentar:
contohnya terlalu sederhana. siapa bilang es krim dapat mengganggu kesehatan? saya ragu :D
menurutku, kita butuh pertanyaan2 yg lebih rinci untuk menguji kelima hal tersebut.
Posting Komentar