Kamis, 06 Desember 2012

Maqoshidus Syar'iyah, Software Decision Support Systems


مقا صد الشريعة
Assalamu’alaikum W.W.


Sahabatku yang dirahmati Allah SWT, in this good opportunity, ada sesuatu yang hangat untuk diceritakan, ia bernama Maqoshidus Syar'iyah.
Sebagai prolog, kupetikkan cuplikan tanya jawab ringan di ruang kuliahku.

Saat itu, waktu menunjukkan pukul 07.30 WIB, perkuliahan sudah berjalan 30 menit. Seorang mahasiswa terlihat baru datang, sambil mengetuk pintu. Lantas, ada kalimat perintah menarik dan unik dari Bapak Dosen, “Mas, tolong segera tutup pintunya ya..., Tutup pintunya dari luar.” Sambil tersenyum menatap mahasiswa tersebut.

Menurutmu, apa yang diinginkan oleh Pak Dosen? Ia mempersilahkan masuk kepada mahasiswa tersebut, atau bahkan sebaliknya? Kalimat perintah dari Pak Dosen mengandung pesan, yang harus ditelaah dan diartikan oleh mahasiswa tersebut. Bila menutup pintu adalah sesuatu yang wajar setelah membukanya, maka selanjutnya yang menjadi fokus perhatian adalah kata tutup pintunya dari luar. Aneh! Tak seperti biasanya, dan memang itu sapaan usiran yang lembut dari Pak Dosen untuk mahasiswa tersebut.

Sahabatku,
Dalam berbagai hal, pasti terkandung maksud dan tujuan, misalnya kalimat perintah yang tersebut di atas. Ia punya maksud untuk tidak menerima kedatangan mahasiswa yang terlambat ke dalam kelasnya. Allah SWT memberikan dua hal kepada kita, yaitu perintah dan larangan. Maksud dari perintah tentunya adalah agar manusia mendapatkan kebaikan dari apa yang diperintahkan. Misalnya sholat, puasa, zakat dan sebagainya. Sedangkan Allah memberikan larangan kepada manusia bermaksud untuk menjaga, menyelamatkan manusia dari hal-hal yang tidak baik.

Allah SWT mensyariatkan kepada manusia untuk mendirikan sholat lima waktu, karena sholat dapat mencegah dari perbuatan keji dan munkar. Begitu juga dengan perintah puasa, ia mampu menumbuhkan empati sosial bahwa Allah memberikan rezeki kepada yang kaya untuk berbagi kepada saudara mereka. Ibadah Haji, mengajarkan persamaan derajat di hadapan Allah, kaya-miskin, tua-muda, hitam-putih, bangsawan-proletar, berjalan bersama thawaf terhadap ka’bah, memakai kain putih dengan pola yang sama, sebagai pemersatu umat islam.

Allah SWT melarang hambanya untuk mengumpat, hingga Allah mengibaratkannya sama dengan memakan bangkai saudara muslim sendiri. Mengapa, karena efek yang ditimbulkan akan berpengaruh negatif kepada saudara kita, objek umpatan, dan ataupun orang-orang yang ada disekelilingnya.

Sahabatku yang dirahmati Allah,

Maksud Allah memerintahkan sesuatu dan melarang atas sesuatu adalah menjaga umat muslim. Ada pesan yang ingin disampaikan Allah, pesan yang mampu menjaga kualitas kehidupan yang dijalani. Menurut Imam Syatibi, ada lima perkara yang ingin dijaga oleh islam dalam pondasi kehidupan, yaitu agama (الدين), jiwa(النفس), keturunan (kehormatan)(النسل), akal(العقل), dan harta(المال ).  Dan dengan tool/ software Maqoshidus Syar'iyah inilah, kita dapat menganalisis segala bentuk opsi/ masalah untuk mendukung keputusan tertentu yang kita ambil.

Maqoshidus Syar'iyah adalah tool dengan cara kerja :
Bila keputusan/ tindakan yang diambil dapat menjaga ataupun menguatkan lima perkara yang tersebut diatas (agama, jiwa, keturunan (kehormatan), akal, dan harta), maka lakukan tindakan itu. Namun bila yang terjadi sebaliknya, yaitu keputusan/ tindakan yang diambil dapat menurunkan atau merusak kualitas lima perkara tersebut, maka tinggalkanlah.

Ada sebuah case, seorang anak meminta ice cream kepada ayahnya. Apa yang harus dilakukan oleh sang ayah, membelikannya atau tidak. Maka menentukan tindakan/ keputusan dapat menggunakan Maqoshidus Syar'iyah sebagai alat bantu analisis.

Apabila ice cream itu dapat menjaga agama (الدين), jiwa(النفس), keturunan (kehormatan)(النسل), akal(العقل), dan harta(المال ), maka belikanlah. Jikalau tidak, maka jangan belikan. J Contoh yang unik. Tapi dalam hal ini, ice cream dapat mengganggu kesehatan si anak, jadi tidak membelikannya adalah keputusan yang harus diambil. Begitu saja, sangat sederhana. Segala macam permasalahan di dunia ini bermuara kepada lima perkara di atas.

Semoga bermanfaat, ditunggu kritik dan sarannya.
Wassalamu’alaikum W.W.


1 komentar:

Unknown mengatakan...

contohnya terlalu sederhana. siapa bilang es krim dapat mengganggu kesehatan? saya ragu :D

menurutku, kita butuh pertanyaan2 yg lebih rinci untuk menguji kelima hal tersebut.

Posting Komentar