Selasa, 04 Desember 2012

Our prophet, talk about global warming


عن جابرعن رسول الله صلّى الله عليه وسلّم أنّه نهي أن يبال في الماءالرّاكد
Dari Jabir ra, dari Rasulullah SAW, bahwa beliau melarang buang air kecil pada air yang menggenang. (HR Muslim)

Sahabatku yang dirahmati Allah, Nabi Muhammad SAW dalam hadits di atas menyampaikan larangan untuk buang air kecil pada air yang menggenang. Beliau memperhatikan hal tersebut, sekilas memang hadits ini terasa kurang bernilai. Namun, bila ditelaah lebih jauh, hadist ini berbicara tentang menjaga lingkungan hidup (keeping the green world).

Pada zaman Nabi Muhammad SAW, jazirah Arab adalah dataran yang gersang, sulit untuk menemukan air, tidak semudah di bumi Indonesia. Air adalah sumber daya alam langka di Jazirah Arab kala itu. Ketika ada air, meskipun sedikit saja, ia dapat dimanfaatkan untuk banyak keperluan. Larangan Nabi Muhammad ini menyatakan keberpihakan beliau kepada sumber daya alam yang terbatas untuk kemanfaatan seluas-luasnya, bagi manusia dan makhluk Allah lainnya.

Bila dikontekstualisasikan dengan zaman sekarang, hadist ini memberikan kita pemahaman bahwa segala bentuk sumber daya alam yang terbatas, misalnya hutan, lapisan ozon yang semakin menipis, ekosistem alam, satwa dan tumbuh-tumbuhan adalah wajib untuk dijaga dan dilestarikan untuk kebermanfaatan secara luas bagi manusia dan makhluk lainnya.

Hadist ini dapat dijadikan sebagai pondasi pemikiran untuk melawan global warming dan memacu semangat green peace, bahwa segala macam sumber daya yang terbatas namun mempunyai nilai manfaat bagi seluruh makhluk adalah hukumnya wajib untuk dilestarikan.

Ayo lestarikan lingkungan!
Stop penebangan hutan secara illegal!
Stop konsumsi CFC!

Subhanallah, kita belajar kembali, meneladani uswatun hasanah seluruh alam, tentang keberpihakan beliau pada lingkungan hidup. Islam rahmatan lil ‘alamin.



0 komentar:

Posting Komentar